Drama "A Shoulder to Cry On" adalah sebuah serial televisi Korea Selatan yang mengusung genre psikologis dan romansa remaja. Berdasarkan manhwa berjudul sama karya Dong Mul, drama ini mengikuti kisah Lee Da Yeol, seorang siswa yang lebih sering menghabiskan waktunya sebagai seorang penggila panah di klub panahan. Namun, hidupnya berubah ketika ia terlibat dalam insiden yang mengancam beasiswa sekolahnya karena interaksi yang tidak menyenangkan dengan salah satu siswa populer, Jo Tae Hyun. Drama ini disutradarai oleh Song Soo Lim dan Kang Jae Hyun, dan memiliki total 7 episode yang tayang pada tanggal 15 Maret 2023 hingga 29 Maret 2023.
Informasi Dasar
- Judul: A Shoulder to Cry On
- Judul Asli: 소년을 위로해줘
- Tanggal: 15 Maret 2023 - 29 Maret 2023
- Genre: Psikologis, Romansa, Remaja, Drama
- Durasi: 30 menit per episode
- Sutradara: Song Soo Lim, Kang Jae Hyun
- Pemeran Utama: Kim Jae Han (Lee Da Yeol), Shin Ye Chan (Jo Tae Hyun)
Trailer
Pemeran dan Karakter
Kim Jae Han
Sebagai Lee Da YeolLee Da Yeol adalah seorang siswa yang lebih memilih menghabiskan waktunya di klub panahan daripada mencoba untuk menjadi populer di sekolahnya. Meskipun dia tidak terlalu dikenal di antara teman-temannya, dia memiliki keahlian yang luar biasa dalam memanah yang membuatnya mendapatkan beasiswa sekolah. Da Yeol adalah karakter yang teguh dan berdedikasi pada apa yang dia cintai, namun dia juga memiliki sisi yang rapuh dan terkadang merasa kesepian karena kesendirian di sekolah.
Shin Ye Chan
Sebagai Jo Tae HyunJo Tae Hyun adalah kebalikan dari Da Yeol - dia adalah salah satu siswa paling populer di sekolah, dikelilingi oleh teman-teman dan pengikut. Dia memiliki karisma alami yang membuatnya menjadi pusat perhatian di mana pun dia pergi. Namun, di balik fasadnya yang percaya diri, Tae Hyun adalah karakter yang manipulatif dan kejam. Dia tidak ragu untuk menggunakan kekuasaan dan popularitasnya untuk membuat hidup Da Yeol menjadi sulit, menunjukkan sisi gelap dari kepribadiannya yang tampaknya tidak ada rasa penyesalan.
Dimana Menonton A Shoulder to Cry On?
Episode | Gagaoolala | VIKI |
---|---|---|
1 | Link | Link |
2 | Link | Link |
3 | Link | Link |
4 | Link | Link |
5 | Link | Link |
6 | Link | Link |
7 | Link | Link |
Plot
Gimana jadinya kalo si kutu buku yang suka panahan ketemu sama cowok paling hits di sekolah?
Singkat cerita, si kutu buku bernama Da Yeol dituduh aneh-aneh sama si hits, Tae Hyun. Gara-gara itu, beasiswa Da Yeol terancam dan hidupnya jadi berantakan. Da Yeol berusaha ngejelasin ke semua orang, tapi Tae Hyun terus-terusan gangguin dia.
Hidup Da Yeol makin gak tenang karena Tae Hyun selalu ngikutin dia kemana-mana. Tapi, di balik semua itu, Da Yeol mulai ngerasa ada yang beda sama perasaannya ke Tae Hyun.
Awalnya benci, lama-lama kok jadi sayang? Da Yeol gak ngerti apa yang sebenernya dia rasain. Di sisi lain, Tae Hyun juga gak jelas apa maunya.
Perasaan mereka berdua makin rumit dan penuh pergolakan. Da Yeol dan Tae Hyun harus memutuskan: benci selamanya atau belajar memahami perasaan mereka yang makin rumit.
Ulasan
Cerita
Drama ini punya cara unik untuk menceritakan kisah tentang dua orang yang awalnya saling benci tapi akhirnya jatuh cinta. Ceritanya memang bukan yang baru banget, tapi cara penyampaiannya cukup menarik. Pertentangan antara dua karakter utama bikin ceritanya makin seru dan bikin kita penasaran sama kelanjutannya.
Walaupun ada beberapa bagian yang terasa agak dipaksakan, terutama saat ceritanya fokus ke masalah-masalah kecil yang kurang penting, tapi secara keseluruhan ceritanya tetap bisa membawa kita untuk merasakan perjuangan batin para karakternya. Hal ini bikin ceritanya makin kompleks dan menarik.
Dibandingkan dengan drama BL lainnya, "A Shoulder to Cry On" mungkin tidak terlalu istimewa dalam hal cerita, tapi kelebihannya terletak pada pengembangan karakter dan penggambaran emosional yang mendalam. Kekuatan utamanya terletak pada konflik yang kompleks dan perkembangan hubungan antara karakter utama. Hal ini membuat kita terus penasaran untuk melihat bagaimana hubungan mereka berkembang seiring berjalannya cerita.
Akting
Secara keseluruhan, akting para aktor dalam drama ini cukup memuaskan. Kim Jae Han dan Shin Ye Chan berhasil memerankan karakter mereka dengan baik dan menunjukkan berbagai emosi yang kompleks. Mereka berdua mampu mengekspresikan perasaan benci, kebingungan, dan akhirnya cinta dengan penuh perasaan, sehingga hubungan mereka di layar terasa semakin nyata dan mendalam.
Walaupun ada beberapa momen di mana aktingnya terasa sedikit kaku atau berlebihan, terutama dalam adegan-adegan yang membutuhkan penghayatan emosi yang lebih halus, tapi secara keseluruhan performa para aktor utama berhasil memperkuat kualitas drama ini.
Produksi
"A Shoulder to Cry On" punya kualitas produksi yang oke. Visualnya menarik dan sesuai sama alur cerita, bikin suasananya pas banget sama tema dramanya. Settingnya juga pas buat ngelihat perkembangan hubungan antar karakter utama, dan sinematografinya bikin visualnya makin indah dan nambahin kekuatan cerita. Tapi, ada beberapa bagian yang kurang konsisten, terutama di editing dan efek visualnya. Kadang ngerasa kurang nyambung dan bikin fokus ke ceritanya jadi buyar.
Kemampuannya buat bikin suasana yang mendukung ceritanya patut diapresiasi. Walaupun masih ada kekurangan, dramanya tetep punya kualitas produksi yang cukup buat ngasih cerita dengan baik.
Musik
Soundtrack di "A Shoulder to Cry On" cocok banget sama nuansa dramatis dan romantis ceritanya. Musik latarnya dipilih dengan pas dan bikin suasana emosional yang pas di setiap adegan, nambahin pengalaman nontonnya. Tapi, ada beberapa momen di mana musiknya terasa terlalu berlebihan atau gak sesuai sama mood adegannya, jadi malah ganggu alur ceritanya.
"A Shoulder to Cry On" mungkin gak punya musik yang terlalu berkesan. Tapi, kemampuannya buat milih lagu yang pas sama suasana cerita dan ngasihnya di momen yang tepat itu nilai plusnya. Walaupun masih bisa lebih baik dalam penggunaan musiknya, soundtrack dramanya tetep berhasil nambahin nuansa emosional ceritanya.
Tema dan Pesan
"A Shoulder to Cry On" mengangkat tema yang relatable banget buat remaja, kayak gimana caranya kita tumbuh dewasa, menjalin hubungan dengan orang lain, dan menghadapi berbagai rintangan dalam hidup. Drama ini sukses banget ngegambarin gimana rumitnya perasaan dan konflik batin yang dialami para karakternya. Alhasil, kita jadi diajak buat mikir tentang pentingnya empati, saling memaafkan, dan saling support di saat-saat sulit.
Meskipun ceritanya menarik, ada beberapa bagian yang terasa kurang dikembangkan dengan baik. Pesan yang ingin disampaikan juga jadi kurang jelas di beberapa momen.
Dibandingkan dengan drama-drama sejenis, "A Shoulder to Cry On" lebih realistis dan relatable dengan pengalaman remaja zaman sekarang. Ceritanya fokus pada problematika emosional yang dihadapi para karakternya, dan hal ini bikin kita jadi makin terhubung dengan mereka.
Kelebihan
Salah satu kelebihan utama drama ini adalah chemistry yang kuat antara para pemainnya. Kita jadi gampang terbawa perasaan dan terkoneksi dengan perjalanan emosional mereka. Alur ceritanya yang realistis dan karakter-karakternya yang kompleks juga bikin drama ini makin menarik dan menghibur.
"A Shoulder to Cry On" mungkin nggak memiliki elemen-elemen yang super inovatif, tapi drama ini berhasil menangkap esensi hubungan manusia dan perjuangan emosional dengan cara yang menggugah dan memikat. Kualitas akting yang solid, alur cerita yang mendalam, dan pengembangan karakter yang baik membuat drama ini layak ditonton oleh penggemar genre drama remaja.
Kekurangan
Walaupun banyak yang suka dna punya kelebihan, "A Shoulder to Cry On" juga punya beberapa kekurangan yang bisa bikin pengalaman nontonnya kurang oke.
Pertama, ceritanya kadang terasa buru-buru, terutama di akhir. Ada beberapa adegan dan konflik yang kayaknya kurang tuntas dan bikin penasaran. Jadinya, ada beberapa cerita yang gantung dan kurang memuaskan.
Kedua, ada beberapa momen yang klise dan maksa. Hal ini bikin ceritanya jadi kurang greget dan terkesan biasa aja.
"A Shoulder to Cry On" kurang nampilin sesuatu yang baru. Penggemar BL mungkin merasa ceritanya terlalu pasaran dan gak ada yang beda. Selain itu, pengembangan tema dan pesannya juga kurang dalem, jadi mungkin kurang cocok buat yang nyari drama yang bener-bener bikin baper.
Keseluruhan
Secara keseluruhan, "A Shoulder to Cry On" tuh drama yang oke banget buat ditonton. Kalo kamu suka genre BL Korea yang ceritanya bikin baper dan menghibur, wajib deh nonton ini. Emang sih, dramanya gak sempurna, tapi chemistry pemain utamanya kuat banget, ceritanya juga realistis, dan temanya relate sama pengalaman remaja. Ada beberapa kekurangan sih, tapi overall dramanya tetep berhasil ngasih pesan-pesan penting tentang empati, maaf-memaafkan, dan kekuatan hubungan manusia. Jadi, "A Shoulder to Cry On" masih jadi salah satu pilihan tontonan yang oke di genre ini.
Penutup
Walaupun ada beberapa plus dan minusnya, 'A Shoulder to Cry On' masih seru buat ditonton. Cocok banget buat kamu yang suka drama romansa remaja dengan cerita yang menghibur dan hubungan antar karakter yang rumit.
Meskipun ceritanya kurang greget dan ada beberapa kekurangan di produksinya, drama ini tetap menarik karena akting para pemainnya yang keren dan tema-temanya yang relatable. Semoga ke depannya akan ada drama seperti ini yang makin berkembang dan ceritanya makin seru!
0 Comments